Jaksa Agung Maryland Anthony Brown merilis sebuah laporan pada hari Rabu yang merinci tindakan menutup-nutupi selama enam dekade oleh Gereja Katolik Baltimore yang melibatkan pelecehan seksual terhadap sedikitnya 600 anak.
Jumlah korban sebenarnya “mungkin jauh lebih tinggi,” klaim Brown.
Itu Laporan setebal 463 halaman menyoroti masing-masing pendeta dan laporan spesifik tentang dugaan kejahatan mereka. Ini adalah puncak dari penyelidikan selama empat tahun yang terdiri dari ratusan ribu dokumen dan kisah-kisah tak terhitung dari ratusan orang yang selamat.
Brown menggambarkan temuan ini sebagai bukti adanya “kegagalan sistemis dan bejat” di dalam gereja. “Berkali-kali, Keuskupan Agung memilih untuk melindungi lembaga tersebut dan menghindari skandal daripada melindungi anak-anak yang berada dalam pengasuhannya,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Uskup Agung Baltimore William Lori tidak membantah tuduhan tersebutnamun menyebut laporan tersebut sebagai “pengingat yang menyedihkan dan menyakitkan atas kerugian besar yang dilakukan terhadap anak-anak dan remaja yang tidak bersalah oleh beberapa pendeta gereja,” lapor NBC News.
“Laporan rinci mengenai pelecehan tersebut sangat mengejutkan dan memilukan,” tambah Lori.
Matahari Baltimore merangkum beberapa cerita mengerikan dari laporan tersebutHal ini sering kali membuat gereja menyadari adanya pelecehan yang sedang terjadi dan tidak berbuat banyak untuk memberantasnya.
Salah satu kasus melibatkan Pastor Lawrence Brett yang mengaku melakukan pelecehan di Connecticut pada tahun 1964, kemudian dikirim oleh pejabat gereja untuk dirawat di New Mexico, di mana dia terus melakukan pelecehan terhadap anak laki-laki. Dia kemudian dipindahkan ke sebuah sekolah menengah di Baltimore, di mana dia melakukan setidaknya 20 pelanggaran lagi, kata laporan itu.
Kasus lain pada tahun 1987 menunjukkan ayah Robert Newman mengaku menganiaya 12 anak laki-laki selama periode 15 tahun. Namun, kepala unit kejahatan seks di Kantor Kejaksaan Negara Bagian Baltimore memilih untuk tidak mengadilinya.
Newman juga dikirim ke pusat perawatan sebelum dipindahkan ke Keuskupan Agung Hartford, Connecticut. Dia bertugas di sana sebagai pendeta hingga tahun 2002 ketika pelecehan yang dilakukannya akhirnya terungkap.
Kurang dari satu jam setelah laporan lengkap dirilis pada Rabu sore, Majelis Umum Maryland mengesahkan Undang-Undang Korban Anak, sebuah undang-undang yang memungkinkan lebih banyak orang yang selamat untuk menuntut orang-orang yang melakukan pelecehan seksual terhadap mereka. RUU tersebut telah dikirim ke meja Gubernur Wes Moore, yang mengatakan bahwa dia “bersemangat” untuk menandatanganinya menjadi undang-undang.