Seorang pria Michigan yang menghabiskan hampir 21 tahun di balik jeruji besi telah dibebaskan dari penjara setelah jaksa penuntut mengakui pembunuhan ganda yang dilakukannya di penjara bisa jadi merupakan perbuatan seorang pembunuh berantai.
Jeff Titus, 71, dihukum pada tahun 2002 karena membunuh dua pemburu di dekat properti pedesaannya di Kabupaten Kalamazoo pada tahun 1990.
Tanpa sepengetahuan pengacara Titus, polisi sedang menyelidiki pria lain dalam pembunuhan tersebut: Thomas Dillard, seorang pembunuh berantai yang menewaskan sedikitnya lima orang di Ohio antara tahun 1989 dan 1992.
“Saya tidak sabar untuk keluar dan berjalan di hutan,” kata Titus kepada Associated Press setelah dibebaskan pada hari Jumat. Dia menambahkan bahwa dia dalam keadaan shock.
Pada tahun 1990, Doug Estes dan Jim Bennett dibunuh di dekat properti Titus di Michigan barat. Titus awalnya dibebaskan sebagai tersangka setelah penyelidik menemukan dia sedang berburu rusa hampir 30 mil dari rumahnya. Kasusnya menjadi dingin.
Kilat Berita Harian
Hari kerja
Ikuti lima cerita teratas hari ini setiap sore hari kerja.
Sekitar 12 tahun kemudian, tim penyelidik baru meninjau penyelidikan dan mengajukan tuntutan terhadap Titus. Pada saat itu, jaksa penuntut menggambarkannya sebagai seorang penyendiri yang ditakuti para penjahat. Tidak ada bukti fisik yang mengaitkan Titus dengan pembunuhan tersebut, tetapi dia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Klinik Innocence Universitas Michigan mengambil kasus Titus dan pergi ke pengadilan federal pada tahun 2018. Saat menunggu persidangan, kelompok itu membuat penemuan mengejutkan di perut Kantor Sheriff Kabupaten Kalamazoo: file setebal 30 halaman yang mencantumkan Dillon sebagai kemungkinan tersangka.
Seorang wanita mengidentifikasi mobil Dillon di dekat lokasi pembunuhan, dan teman satu sel Dillon mengatakan kepada FBI pada tahun 1993 bahwa dia mengakui pembunuhan di Michigan, menurut polisi.
Klinik Innocence berhasil memperdebatkan kasus Titus, dan Jaksa Agung Michigan Dana Nessel mengatakan ada “bukti kuat” untuk mendukung pembebasannya.
Jacinda Davis dari Investigation Discovery dan Susan Simpson dari podcast “Undisclosed” juga menyelidiki kasus Titus dan membantu mengamankan kebebasannya. Kedua wanita itu mengucapkan selamat kepadanya atas pembebasannya pada hari Jumat.
Dillard, si pembunuh berantai, mengaku bersalah atas lima dakwaan pembunuhan tingkat pertama dengan imbalan hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Dia meninggal di penjara pada tahun 2011.
Dengan Layanan News Wire