Angkatan udara Ukraina sangat menantikan pengiriman sistem pertahanan rudal AS yang diharapkan dapat melawan serangan Rusia seperti yang menewaskan 11 orang di kota Sloviansk pada hari Sabtu.
Suatu saat setelah perayaan Paskah di Ukraina, yang berlangsung pada hari Minggu ini, mereka berada di sana mengharapkan peningkatan dalam bentuk sistem pertahanan udara Patriot yang digunakan militer AS.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat tidak memberikan batas waktu pasti kapan pesawat itu akan dikirimkan, namun mengklaim pers akan mengetahuinya “segera setelah pesawat Rusia pertama ditembak jatuh.”
Patriot adalah singkatan dari “Phased Array Tracking Radar for Intercept on Target.” Ini diproduksi oleh Raytheon Technologies Corp., dan dianggap sebagai salah satu sistem paling canggih di gudang senjata AS.
Ini adalah sistem seluler yang terdiri dari radar, stasiun kendali, generator, stasiun peluncuran dan kendaraan pendukung lainnyakata sebuah cerita Reuters.
Satu baterai Patriot berharga lebih dari $1 miliar. Raytheon telah membangun 240 sejauh ini, dan digunakan di 18 negara berbeda.
Sekelompok 65 tentara Ukraina berada di AS untuk melatih dan mempelajari sistem ini. Mereka baru saja kembali ke Eropa setelah menghabiskan sebulan di Fort Sill, pangkalan Angkatan Darat AS di Oklahoma.
Berita Terkini
Seperti yang terjadi
Dapatkan informasi terkini tentang pandemi virus corona dan berita lainnya yang terjadi dengan pemberitahuan email berita terkini gratis kami.
Warga Ukraina pada awalnya diperkirakan akan pulang dengan membawa baterai rudal Patriot. Namun kini baterai tersebut diperkirakan akan dikirim ke Jerman, dan kemudian pihak Ukraina akan mengangkutnya ke negara mereka.
Meskipun belum ada jadwal yang diumumkan kepada publik, Ihnat mengatakan sistem tersebut “akan memasuki Ukraina dalam waktu dekat.”
Departemen Pertahanan menyatakan bulan lalu bahwa harapan tersebut Tentara Ukraina akan membagikan apa yang mereka pelajari bersama dengan orang lain di pasukan mereka.
Jerman dan Belanda juga berjanji untuk menyediakan sistem Patriot kepada angkatan udara Ukraina, dan Perancis serta Italia telah menjanjikan sistem anti-rudal serupa untuk membantu meningkatkan upaya pertahanan mereka.
Militer Ukraina bertujuan untuk meningkatkan kemampuannya dalam melawan rudal yang masuk saat mereka mempersiapkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia.
Serangan Rusia semakin intensif dalam beberapa bulan terakhir. Pasukan Rusia mencoba merebut kota Bakhmut yang menjadi fokusnya pertempuran terpanjang dalam perang.
Dengan Layanan Kawat Berita